Cerita KKM

Di postingan pertama setelah berabad-abad gak ngeblog ini, aku akan berbagi cerita tentang KKM ku. Yap, sekarang aku lagi KKM. KKM adalah kegiatan dimana kita menunjukkan aksi nyata kita (mahasiswa) dengan cara terjun langsung ke masyarakat sebagai agent of change #tsaaah

         Kita dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari 12-13 orang. Lokasi tempat KKM udah di tentuin kampus. Kelompokku kebagian tempat KKM di Desa Sambi Gede, kecamatan Sumber Pucung, kabupaten Malang. Nah looo, daerahnya antah berantah sekali buat aku. Tapi akhirnya aku tetap memutuskan untuk pergi *kalau gak lulus KKM gak bisa ikut PKL soalnyaaa :’(*.

Akhirnya aku dan kesebelas temanku sampai dengan selamat sentausa di tempat antah berantah tadi, eh di tempat KKM desa Sambi Gede tadi maksudnya :D. Seperti yang udah aku bilang, postingan ini akan berisi tentang kegiatan-kegiatanku beserta teman-teman selama KKM. Enjoy :D

Hari ke 01:
              
                 Sebelumnya let me introduce my friends. Seperti yang udah ditulis di atas. Kelompokku terdiri dari 12 orang. Ada Fendy, (jurusan PGMI) yang juga merangkap sebagai ketua (karna kita yang maksa), Reza ( jurusan Kimia), Andryan (jurusan Psikologi), mas Thoyfur (jurusan Matematika), Diki (jurusan Hukum Bisnis Islam), Fahda (jurusan Farmasi), Rida (jurusan Akuntansi), Mola (jurusan PAI), Nurul (jurusan IPS), Eka (jurusan Hukum Bisnis Islam), Dora (jurusan Bahasa Arab) dan Aku (jurusan Malang-Jember), hehehe
              
              Aku dan teman-teman kelompok sampai di Desa Sambi Gede sesuai jadwal. Kita kenalan sama bapak dan ibu penasehat masjid dan bu Dewi. Setelah kenalan, kita menuju tempat tinggal masing-masing. Cewe tidur dirumah bu Dewi (janda 1 anak), yang cowo tidur di rumah pak penasehat masjid (lupa namanya siapa). Selesai sholat Isya’, kita udah di siapin dinner sama pak penasehat masjid tadi.


Eating my dinner

Daaan, jam delapan malam aku udah stay di tempat tidur. By the way, di rumah bu Dewi ini kita dapet dua kamar. Satu kamar diisi empat dan tiga orang. Aku sekamar sama Nurul, Maula, plus Eka. Yap, kita berempat tidur di satu ranjang. Kamar yang lain diisi Rida, Fahda dan Dora.

Hari ke 02:

Setelah semalam tidur sempit-sempitan (ga bisa tidur banget ini), akhirnya shubuh pun tiba. Aku siap-siap buat sholat. Di desa ini udaranya dingin banget, jadi pasti airnya lebih dingin. Aku pun memutuskan untuk tidak mandi shubuh-shubuh buta seperti apa yang mereka lakukan. Dan fix, aku baru mandi jam tujuh lewat sekian, nunggu matahari nongol sempurna dulu, hehehe.
           
            Kelar mandi, kita buru-buru breakfast. Ini menu breakfast kita.

Ini satu piring bedua, tempenya atu-atu.

          Selesai sarapan kita siap-siap ke masjid Al Islah buat acara pembukaan KKM. Sesuai sms dari kakak pendamping. Masjid Al Islah adalah masjid terbesar di kecamatan Sumber Pucung. Masalahnya kita pada ga tau dimana lokasi pasti si masjid. Maka dengan tekad yang kuat dan berbekal mulut buat nanya-nanya, kita meneguhkan hati untuk tetap berangkat demi KKM 2015!! *kurang sinetron apa cobaaa*

Begitu kita tanya, para penduduk ngasih petunjuk arah dengan cukup jelas, dan tiap kita tanya, ‘jauh gak, pak/bu?’, mereka serempak bilang, ‘enggak’. Udahlah kita berangkat dengan hati senang walaupun tak punya uang. Saat kita melewati jalan panjang yang sepertinya tidak berujung, akhirnya kita sadar kalau mereka berdusta, para penduduk itu berdusta!! Lokasi masjidnya jauh sekali ibu-ibu, serta bapak-bapak sekaliaaaann (/’-‘)/

Pas kita sampai, ternyata acara udah dimulai. Kita telat banget.

Yaudahlah, yang penting dateng, kan?

Pembukaan dan doa bersama pun selesai. Kita kembali melewati jalan panjang yang tak berujung tadi. Sampai dirumah bu Dewi kita sempet rapat sebentar, ngomongin program kerja, kemudian masak. Iyap, masak. Well, bukan aku sih yang masak, yang masak Eka. Eka adalah mahasiswi asal lampung yang hobi masak. Ini kabar bagus, karna itu berarti kebutuhan pangan kita selama disini tercukupi. Dan inilah hasil masakan Eka (dibantuin kita).

Semacam sayur nangka ditambah tempe goreng dan ikan asin pemberian bu Dewi.

Selesai makan, kita mulai tepar. Nah, disini ada kejadian unforgettable banget. Pas lagi enak-enak tiduran, tiba-tiba ranjang yang kita tiduri bergetar sendiri. Aku mikir ada salah satu diantara kita yang mainin kasur. Tapi pas liat lampu gantung juga ikutan maju mundur, aku baru nyadar kalau ternyata lagi gempa bumi. Ternyata bukan ada yang sengaja mainin ranjang, tapi ada sentilan pas di bagian bumi yang kita tempati. Begitu sadar ada gempa, teman-teman yang lain pada bangun, nyomot kerudung dan lari keluar rumah. Ya gempanya emang Cuma sebentar dan gak sampe gimana-gimana sih, tapi deg-degannya bangggggg. Cukuplah bikin kaki gemetaran -,-

Kejadian gempa bumi sesaat tadi membuat tidur siang kita agak pulas ( efek shock, jadi butuh menenangkan diri). Setelah shalat ashar kita pergi kerumah pak RT, pak RW, sama satu lagi lupa jabatannya apa (tapi keknya beliau orang penting disini). Anyway, ketua RT di desa yang aku tempatin ini agamanya Kristen lho. Aku sempet kaget pas masuk rumahnya, karna banyak hiasan dinding berbau Kristen. Lebih kaget lagi pas pak RT memperkenalkan diri, namanya pak Jamie. Aku langsung kebayang artis hollywood mas Jamie Dornan yang super tsakep ituuuu, hehehe.

Salut banget sama masyarakat di desa ini, toleransi antar umat beragamanya keren. Disaat orang-orang diluar sana memproklamirkan diri sebagai ‘anti Kristen’ (karna alasan apapun itu), desa ini justru menyuguhkan pemandangan lain. Pak Jamie juga bilang siap mendukung apapun kegiatan kita yang berhubungan dengan masjid. Salutlah pokoknya. :D

Malemnya, kita ribut ngurusin KRS. Di kampusku, KRS dikenal sebagai proses pemilihan kelas buat satu semester kedepan secara online . Kalau bahasa kitanya: proses rebutan kelas. Nah, kata online disini berarti koneksi internet. Koneksi internet berarti signal. Masalahnya signal di temapt KKM ku asli kentang banget! Sebentar ada, sebentar ilang. Sempurna bikin galau. Aku pun sadar aku harus bertindak. Melakukan sesuatu demi masa depan yang cerah satu semester kedepan!! #bravo

Aku dan teman-teman sepenanggungan pun sepakat buat ngungsi sementara ke desa sebelah. Tempat KKM kelompok lain yang sinyalnya gak bikin galau. Jadilah kita disini. Semaleman nungguin login Siakad dibuka di desa antah berantah ini. *inget masa depan, zilla! Masa depaaannnn!!!.

Comments

  1. hei kkm nya disumber pucung ya? deket tempatku dong wkwk at kalipare :D

    ReplyDelete
  2. Lho iyyaaa. Kamu kelompok brapa e?

    ReplyDelete
  3. Lho iyyaaa. Kamu kelompok brapa e?

    ReplyDelete

Post a Comment